Challenge Day 2021 Diadakan Online?! Apa Seseru Offline?

Hai Foodies!! Edisi kali ini tim liputan FOODNET meliput kegiatan di Fakultas Teknologi Pertanian UKWMS, yaitu Challenge Day 2021. Kira-kira kalian sudah tahu belum apa sih Challenge Day 2021? Okay, pada artikel kali ini tim liputan FOODNET akan menunjukkan kegiatan di acara Challenge Day 2021 nih! Challenge Day merupakan kegiatan lomba rally games dengan bahasa Inggris yang diadakan setiap tahun dan diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi FTP-UKWMS semester 2 dan 4.

Dokumentasi peserta dan panitia

Challenge Day 2021 diadakan pada Sabtu, 6 Maret 2021 pukul 08.00-14.00 WIB yang mengangkat tema dessert, hmm menarik bukan? Walaupun Challenge Day tahun ini diadakan secara online tetapi keseruannya tidak kalah dengan Challenge Day yang diadakan secara offline. Challenge Day kali ini tidak hanya rally games tetapi juga video competition yang diikuti oleh 10 tim yang terdiri dari 3 babak. Babak pertama yang diikuti oleh 10 tim, lalu babak kedua disaring menjadi 7 tim, dan babak ketiga disaring menjadi 5 tim. Lima tim tersebut hanya ada 3 tim yang terpilih sebagai pemenang.

Tim Waffle

Juara 1 diraih oleh tim Waffle yang beranggotakan Louis K.’20 dan Laeticia W.’19. Wah hebat banget ya mereka? Nah sie liputan FOODNET mendapat kesempatan untuk berbincang bersama mereka lho. “Aku sendiri sih awalnya pesimis gabakal menang dan ternyata bisa menang itu luar biasa,” ungkap Laeticia W.’19. Ungkapan tersebut juga disetujui oleh rekan se-timnya Louis K.’20 “Iya, walaupun kelihatan susah gitu, kalau usaha pasti bisa diraih.” Wah inspiratif sekali ya mereka Foodies, tetapi tim liputan FOODNET tidak hanya mendapat kesempatan untuk berbincang dengan yang Juara 1 saja, melainkan pemenang Juara 2 dan Juara 3.

Tim Black Forest

Juara 2 diraih oleh tim Black Forest yang beranggotakan Michael A.’19 dan Vincent Y.’19. Tim ini juga tidak kalah keren lho Foodies, mereka mengungkapkan tidak ada hambatan yang dialami selama persiapan hingga hari-H Challenge Day ini. Hal ini diungkapkan oleh Michael A.’19 “Tidak ada hambatan, persiapannya juga lumayan cepat karena kita punya target untuk menang.” Vincent Y.’19 juga mengungkapkan “Strateginya syllabus yang diberi oleh panitia kita bagi dua, jadi tidak terlalu banyak yang perlu kita pelajari,” dari pengalaman tim Black Forest, Foodies dapat mengetahui jika team work yang terstruktur sangat berpengaruh pada prestasi yang mereka raih lho!

Nah, Foodies sekarang kita beralih ke Juara 3, yang diraih oleh tim Mochi yang beranggotakan Fransisca F.’19 dan Gabriela L.’19. Tim yang beranggotakan 2 orang ini membuat video dengan topik panna cotta menggunakan susu bekatul. Wah menarik sekali ya topik yang diangkat oleh tim Mochi ini. Ternyata ada alasan dibalik pengambilan topik ini lho Foodies. “Kami mengambil topik panna cotta menggunakan susu bekatul, dikarenakan apabila menggunakan krim dan susu banyak orang yang lactose intolerant dan panna cotta susu bekatul ini dapat menjadi salah satu jalan keluarnya,” ungkap Gabriela L’19. Untuk membuat video ini, mereka menghabiskan waktu selama 2 minggu, jadi tidak heran nih kalau mereka mendapat feedback yang sangat bagus dari teman dan kerabat mereka.

Wah, inspiratif dan memotivasi sekali kan para pemenang Challenge Day ini Foodies? Menambah pengetahuan dan menumbuhkan semangat yang kita miliki juga nih. Meskipun acaranya dilakukan secara online namun tidak kalah seru dari yang dilakukan secara offline lho. Jadi Foodies, walaupun di masa pandemi ini kita harus tetap produktif dan mencari pengalaman-pengalaman baru ya, salah satunya dengan mengikuti kegiatan seperti Challenge Day ini. Sekian liputan kali ini, sampai jumpa di Challenge Day 2022. (JOV)