FUNFACT ABOUT COKELAT
Updated: Mar 27, 2020
1. Cokelat Dapat Merangsang Hormon Dopamin dan Serotinin
Hormon dopamin dan serotinin adalah dua hormon kebahagiaan yang diproduksi oleh otak dan dihasilkan secara alami oleh tubuh. Eitss, tapi jangan salah hormon ini ternyata juga bisa dirangsang oleh cokelat. Cokelat memiliki kandungan phenylethylamine. Zat inilah yang merangsang pembentukan hormon dopamin. Selain itu, phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta. Inilah mengapa mengonsumsi cokelat bisa meningkatkan mood kita sehingga Foodies yang tadinya galau karena patah hati bakal menjadi semangat lagi menjalani aktivitas sehari-hari.
2. Kecanduan Cokelat, Mitos atau Fakta?
Orang yang ketagihan pada cokelat disebut chocoholic. Namun, apakah chocoholic ini menandakan bahwa mereka kecanduan pada cokelat? Ketergantungan atau kecanduan melibatkan 3 komponen penting yaitu adanya keinginan yang intens, kehilangan kontrol atas objek yang diinginkan serta terus-menerus mengonsumsi meski efeknya buruk. Studi awal menemukan bahwa seseorang bisa menunjukkan 3 hal ini pada makanan. Selain itu banyak orang yang bisa terpicu nafsu makannya ketika melihat atau mencium bau makanan meski baru saja makan. Umumnya makanan yang bisa menyebabkan ketagihan adalah makanan yang berlemak tinggi serta tinggi karbohidrat. Cokelat diketahui mengandung gula serta lemak yang sering digunakan dalam studi ketagihan makanan.
Studi yang diterbitkan dalam Archives of General Psychiatry menemukan ketika seseorang diberikan bau atau melihat minuman cokelat maka bagian otak yang mengatur hasrat menjadi aktif. Ketika diminum maka aktivitas otak di daerah tersebut berkurang, pola ini ditemukan juga pada orang yang kecanduan.
Kecanduan makanan umumnya tidak sebahaya kecanduan narkoba atau alkohol tetapi tetap memiliki efek samping seperti obesitas dan kehilangan kontrol makan yang bisa menjadi faktor risiko dari beberapa penyakit.
Nah, jadi kecanduan pada cokelat itu memang benar adanya dan bisa saja kita alami guys![U1] Eitss, tapi tenang para Foodies, asal kalian bisa mengontrol konsumsi makanan kalian efek-efek buruk ini tidak akan terjadi kok …
3. Cokelat Pernah Lebih Berharga daripada Emas
Dahulu kala, pada pertengahan abad kedua, orang-orang suku Aztec dan Maya begitu menyukai dan menghargai biji cokelat sampai mereka pernah menggunakannya sebagai alat tukar selayaknya uang dalam kebudayaannya. Dalam kebudayaan Maya kuno, koin tidak pernah digunakan sebagai alat tukar. Sebaliknya, orang Maya Kuno menggunakan sistem barter dengan menukarkan bahan-bahan seperti tembakau, jagung, atau kain. Biji cokelat juga dianggap sebagai suatu barang berharga sehingga seringkali digunakan sebagai barang untuk melakukan barter. Tidak hanya itu, biji cokelat juga digunakan sebagai upah pekerja kala itu. Bagaimana sobat Foodies, maukah kamu dibayar dengan biji cokelat?
4. Cokelat Baik Bagi Kesehatan, Loh
Siapa sangka, si manis cokelat ternyata punya manfaat manis pula bagi kesehatan manusia. Kesehatan jantung dan pembuluh darah manusia dapat menjadi semakin baik dengan mengonsumsi beberapa potong cokelat setiap minggunya. Hal ini disebabkan dari adanya flavonoid yang terkandung di dalam cokelat, terutama cokelat hitam yang memiliki kadar flavonoid 70% atau lebih. Kandungan satu ini sangat bermanfaat karena bisa membantu menurunkan tekanan darah dan juga memperbaiki kadar kolesterol manusia. Meski begitu, perlu diingat bahwa cokelat juga mengandung lemak serta kalori yang tinggi. Salah-salah, berat badanmu bisa meroket naik!
Maka dari itu, untuk dapat merasakan manfaat kesehatan dari cokelat, konsumsilah cokelat hitam atau dark chocolateyang memiliki kandungan lemak tidak jenuh yang lebih banyak serta karbohidrat yang lebih rendah bila dibandingkan dengan olahan cokelat lainnya seperti susu cokelat.
Nah, bagaimana Foodies? Apakah banyak dari fakta-fakta ini yang sudah kalian ketahui? Rupanya banyak juga ya pengetahuan unik tentang cokelat. Okay deh, sekian hiburan kali ini, sampai jumpa di seri hiburan lainnya !!
Referensi:
Dzulhijar, N (IDN Times). 2017. Fakta-fakta Cokelat yang Nggak Diketahui Banyak Orang. https://www.idntimes.com/food/diet/naufal-dzulhijar/fakta-cokelat-yang-nggak-diketahui-banyak-orang-c1c2/full (30 Januari 2020).
Evita (Quipper). 2019. Simak 4 Fakta Cokelat Ini, Si Manis Favorit Kita Semua! https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/fakta-cokelat/ (30 Januri 2020).
Comments