top of page

LKMM 2024 Bawa Mahasiswa ke Pencapaian Selanjutnya dengan Semboyan “Amazing Race : Bring to the Next Level”


Senin - Rabu, 15-17 Januari 2024 - Ada perkataan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Ketika kita melangkah diatas batu tajam, pengalaman adalah sandaran yang menopang langkah-langkah kita. Demikian makna yang ingin diproyeksikan dari diadakannya kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) bagi angkatan 2023 selama 3 hari di Griya Samadhi Resi Aloysii, Pacet (Mojokerto). Kehidupan berkuliah ibarat sirkuit turnamen yang menyimpan segudang ilmu yang tak pernah berhenti terbit. Dan di perjalanan yang ajaib ini, mahasiswa berusaha melewati berbagai rintangan demi mengasah keterampilan manajemen mereka. Tema “Amazing Race : Bring to The Next Level” artinya bukan sekadar pertandingan biasa, namun mencerminkan perjalanan hidup yang membuka lembaran-lembaran misteri, menantang mahasiswa untuk membawa diri mereka ke level tertinggi.


LKMM bukan hanya sebuah acara rutin di kalender akademik, melainkan sebuah panggung tempat para mahasiswa baru belajar dan menguji keterampilan manajemen mereka di berbagai bidang kehidupan, terutama di bidang akademik dan perkuliahan. Dalam setiap tantangan yang ada, mereka menemukan arti sejati dari kolaborasi manajemen dan kepemimpinan. Semua berangkat dari rasa ingin maju untuk melangkah ke tujuan yang lebih tinggi. Pada hari pertama, semua panitia dan peserta berangkat dari kampus pukul 07.00 pagi menggunakan mobil garnisun dan tiba di Resi Aloysii sekitar pukul 09.00 pagi. Sesampainya para peserta di tujuan, mereka langsung disambut oleh Pak Radix selaku Wakil Dekan 1 yang sekaligus membawakan sesi pertama pada hari itu, yakni mengenai materi “Self Identification” atau secara garis besar menjelaskan tentang pengenalan terhadap diri sendiri dan overview aktivitas selama 1 semester berkuliah di program studi teknologi pangan. Para mahasiswa lalu diajak berkumpul dalam kelompok kecil bersama beberapa mahasiswa pendamping untuk berdiskusi dan berefleksi bersama-sama. Sesi diskusi berakhir dalam 1 jam dan dilanjutkan dengan makan siang. Bukan hanya makan siang biasa, para mahasiswa diwajibkan memakai pancang atau balok kayu yang diikat di siku bagian dalam dan saling menyuapi dengan teman yang duduk didepannya. Hal ini dilakukan agar para mahasiswa dapat lebih mengenal dan berkomunikasi dengan teman-teman didepannya, terutama bagi mereka yang masih canggung sebelum sesi makan ini berlangsung. 


Perut kenyang membuat energi para mahasiswa kembali terisi dan bersemangat untuk lanjut ke sesi berikutnya, yaitu sesi “Connecting People” dan ice breaking. Pada sesi ice breaking ini, terdapat 3 pos yang dimainkan secara bersama dengan 1 angkatan, yaitu games navigasi tubuh, straw in the bottle, dan guess it right. Setiap pos yang dimainkan cukup seru dan masing-masing dapat ditarik maknanya terutama pada pos guess it right. Barangsiapa yang lambat menjawab pertanyaan seputar FTP, akan diceburkan ke dalam kolam. Pos ini secara tersirat hendak menyampaikan bahwa dalam kehidupan manusia terdapat tantangan yang dihadapi disertai tekanan baik secara internal maupun eksternal. Bila tidak dapat menjawab atau salah mengambil keputusan, maka kita juga harus siap menghadapi konsekuensi yang ada. Demikian pos terakhir ini ditutup dengan penyampaian makna oleh mahasiswa pendamping yang menjaga pos guess it right. Kondisi yang basah akibat permainan di kolam mewajibkan para mahasiswa kembali ke kamar masing-masing untuk mandi serta menghangatkan diri dengan teh dan snack yang telah disediakan di ruang makan.


Setelah itu, kegiatan kembali bersambung dengan sesi “Journey to The Milestone” yang dibawakan oleh Bu Yulian. Materi yang disampaikan dalam sesi ini adalah mengenai penyusunan timeframe untuk mencapai suatu tujuan atau impian kita di masa depan. Para mahasiswa juga ditugaskan untuk menyusun timeframe-nya masing-masing sesuai tujuan yang hendak dicapainya secara pribadi pada secarik kertas dan dikumpulkan di akhir sesi. Setelah sesi ini, kegiatan dilanjutkan dengan makan malam yang mekanismenya sama seperti makan siang tadi dan hari ditutup dengan sesi sharing santai bersama para dosen di kelompok kecil. Para mahasiswa bebas menyampaikan perasaan dan kesulitannya selama 1 semester berada di program studi teknologi pangan. 



Hari kedua LKMM dimulai cukup pagi, yakni pada pukul 06.00 pagi dengan kegiatan senam pagi. Setelah itu, dilanjutkan dengan sarapan pagi. Pada sarapan ini, mahasiswa tidak makan menggunakan pancang agar dapat menyantap makanannya dengan nyaman sehingga dapat mengisi energinya untuk menghadapi hari kedua yang cukup padat dan menguras tenaga. Seusai makan, para mahasiswa langsung dihadapkan dengan sesi rally games dengan 7 pos, yaitu dodge ball, finding spoon, flip tic tac toe, trust what you hear, fill me if you can, balloon trumpet, dan hamster wheel. Poin yang didapatkan dari rally games ini akan ditukarkan dengan nominal uang untuk membeli bahan pada sesi “FTP Project” yang akan dilaksanakan setelah rally games. Namun, sebelum masuk ke sesi “FTP Project” yang dipandu oleh Pak Victor, mereka makan siang terlebih dahulu dan dikumpulkan didalam aula untuk mendapat pencerahan terkait kesimpulan rally games yang dibawakan oleh Bu Maya dan pengarahan “FTP Project”. Pada “FTP Project” ini, para mahasiswa membentuk kelompok dan mendapat misi untuk membuat kapal dari berbagai bahan bekas dan baru yang akan diuji dari segi desain, ketahanannya untuk mengapung diatas air kolam, serta total biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan. Nominal uang dari rally games ini dibelanjakan untuk mendapatkan bahan-bahan pembuatan kapal tersebut. Terdapat satu tim pemenang dari sesi  “FTP Project” yang kapalnya paling unggul dan dapat bertahan dari segala tekanan yang diberikan saat mengapung diatas air. 


Seusai sesi “FTP Project”, kegiatan hari itu dilanjutkan dengan istirahat sejenak dimana para mahasiswa diperbolehkan kembali ke kamarnya masing-masing. Setelah itu, para mahasiswa kembali berkumpul di aula untuk mendengarkan sesi “Administration for Foodtech Students” yang dibawakan oleh Bu Rachel. Materi yang dibawakan pada sesi ini sangat penting karena berhubungan dengan mekanisme administrasi perkuliahan, pendataan kartu rencana studi (KRS), dan kartu hasil studi (KHS) para mahasiswa selama berkuliah. Sesi ini diakhiri dengan tanya jawab singkat dari para mahasiswa dengan Bu Rachel terkait materi yang telah disampaikan. Setelah sesi ini, ada sesi “Awarding” dimana terdapat 3 tim pemenang dan 2 pemenang individu dengan berbagai awards, antara lain juara yel-yel, juara rally games, juara “FTP Project” serta juara mahasiswa teraktif dan terheboh. Selain itu, ada pula tamu spesial pada malam tersebut, yakni Pak Srianta dan Bu Risti selaku Dekan FTP dan Ketua Program Studi Teknologi Pangan. 



Kegiatan hari kedua LKMM ditutup dengan makan malam dan malam keakraban bersama para dosen dan mahasiswa pendamping LKMM. Malam keakraban ini bertujuan untuk mempererat jalinan hubungan antar mahasiswa baru, para panitia mahasiswa, dan dosen-dosen pendamping. Kami semua menghabiskan malam tersebut dengan bermain, berbincang-bincang, dan makan bersama. Tidak lupa sesi karaoke, permainan billiard, dan bakar-bakar jagung sebagai pelengkap hangatnya malam itu. Setelah malam keakraban berakhir, para mahasiswa kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.



Kembali berjumpa di hari ketiga, hari terakhir kegiatan LKMM. Setelah semua mahasiswa bangun, mereka sarapan bersama-sama. Sama seperti hari-hari sebelumnya, mereka diwajibkan makan memakai pancang dan dengan pasangan yang berbeda dari sesi makan sebelumnya. Hari ketiga ini difokuskan untuk sesi penjaringan minat mahasiswa tentang organisasi kemahasiswaan. Seusai makan, para mahasiswa dikumpulkan di aula untuk mendengarkan sharing dari mahasiswa pendamping yang terjun di organisasi mahasiswa, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), dan Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM). Sharing dari mahasiswa anggota BPM menjadi penghubung dari sosialisasi dan pemilihan anggota BPM generasi baru. Dari kesepuluh kandidat yang terpilih, para mahasiswa diminta melakukan voting untuk menentukan 5 kandidat akhir yang akan langsung maju menjadi anggota tetap BPM generasi baru. Dari sesi ini, terpilih 5 mahasiswa, antara lain Theresia Vinka, Vania Yuliana, Michelle Jennyfer, Christa Valeria, dan Alexander Benedict. Mereka diminta untuk kembali maju dan menyampaikan sepatah dua kata serta harapannya dalam menjadi perwakilan teman-teman seangkatannya selama beberapa periode kedepan.



Sesi ini ditutup dan dilanjutkan dengan makan siang serta persiapan pulang kembali ke Surabaya.  Setelah memastikan semua barang terangkut dan tidak ada yang tertinggal, para mahasiswa baru, mahasiswa pendamping, dan para dosen akhirnya berangkat dan meninggalkan Resi Aloysii. Tidak lupa kami semua berfoto bersama terlebih dahulu. Akomodasi yang digunakan untuk kepulangan dari Resi Aloysii sama seperti waktu keberangkatan, yaitu dengan mobil garnisun. Dengan demikian, berakhirlah kegiatan LKMM 2024. 


“LKMM kemarin bener" dapet banget kok kak maknanya. Malah sebetulnya pengen lebih lama lagi disana” -Theresia Vinka A. (mahasiswa angkatan 2023)

Di ujung garis finish pertandingan, yaitu hari ketiga LKMM, mahasiswa tak hanya membawa pulang pengalaman dan prestasi, tetapi juga membangun fondasi kokoh keterampilan manajemen waktu, kemampuan berorganisasi, dan kepemimpinan yang akan menuntun mereka menuju puncak keberhasilan. Segenap panitia dan dosen sangat berharap bahwa dengan diadakannya kegiatan LKMM ini dapat mengiringi langkah mahasiswa angkatan 2023 dalam melangkah maju, meraih impian, dan membawa keterampilan manajemen mereka ke puncak tertinggi.


Berkumpul, belajar, tertawa bersama,

Meninggalkan jejak di tiap sajian rasa.

Dalam perpisahan ini ku ucapkan,

Sampai jumpa di kegiatan FTP selanjutnya! (JVO)


Tags:

75 views0 comments

Comments


bottom of page