PKM AI 2021
Hai Foodies! Ada gembira nih dari tim FTP-Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang mengikuti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa - Artkel Ilmiah (PKM AI) tahun 2021. Tim FTP yang beranggotakan tiga orang ini dapat meraih insentif dari PKM AI dengan judul karya ilmiah “Potensi Daun Beluntas (Pluchea indica Less) dalam Meningkatkan Nilai Fungsional Mi Basah”.
Siapa saja ya tiga mahasiswa ini? Yuk, kita kenalan dengan ketiga mahasiswa berprestasi ini! Pertama, David Agus S. W ‘17 yang berperan sebagai ketua, Edsel Wilyanto P. ‘19 dan Arya Wira D. ‘19 sebagai anggota. Pada kesempatan ini, tim liputan dari FOODNET UKWMS berkesempatan untuk berbincang sedikit dengan mereka nih. Mari kita simak hasil wawancara dengan mereka.
Q : Persiapan apa saja yang dilakukan oleh tim sebelum membuat Artikel Ilmiah?
A : Persiapan yang kami lakukan adalah mencari wawasan baru mengenai topik yang akan kami kaji dan juga mencari data-data pendukung melalui jurnal ilmiah untuk membuat artikel ilmiah.
Q : Kendala apa saja yang dihadapi oleh tim dan bagaimana cara menanganinya?
A : Kendala utama yang dihadapi adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyusun artikel serta pustaka pendukung yang susah untuk dicari. Akan tetapi, kendala-kendala tersebut dapat terselesaikan dengan baik dengan adanya komunikasi dan kerja sama tim yang baik.
Q : Bagaimana pembagian tugas dalam tim?
A : Saya (David) melakukan pengkajian data dan mempersiapkan naskah, Edsel melakukan pengumpulan data dan pustaka pendukung, sedangkan Arya melakukan analisis data dari pustaka pendukung.
Q : Bagaimana bimbingan dengan Bu Paini selaku dosen pembimbing?
A : Bimbingan dengan Bu Paini berjalan dengan sangat lancar, arahan yang beliau berikan sangat jelas dan membantu. Selain itu, beliau juga membantu menyelaraskan isi dari artikel kami.
Q : Apa yang alasan tim memilih judul “Potensi Daun Beluntas (Pluchea indica Less) dalam Meningkatkan Nilai Fungsional Mi Basah”?
A : Tema yang dipilih merupakan hasil diskusi dan kesepakatan antara kelompok kami dengan dosen pembimbing. Berbagai pemanfaatan daun beluntas dalam produk pangan memotivasi kami untuk membahas lebih dalam potensial daun beluntas dalam mi basah untuk meningkatkan nilai fungsional mi basah tersebut.
Q : Bagaimana perasaan tim ketika mendapatkan insentif dari PKM-AI? Apa tips dari tim untuk membuat artikel ilmiah hingga mendapatkan insentif?
A : Sewaktu mendapatkan PKM AI, saya merasa cukup terkejut. Namun dengan dukungan dari dosen pembimbing dan kerja sama tim yang baik, akhirnya artikel kami dapat terselesaikan dengan baik. Lalu untuk dapat mendapatkan insentif dari PKM diperlukan kerja sama tim yang baik meliputi pembagian tugas dan saling memberi dukungan antar anggota. Selain itu, juga diperlukan komitmen dan rasa tanggung jawab dari setiap anggota tim.
Nah, sekian wawancara FOODNET kali ini bersama 3 mahasiswa berprestasi yang berhasil meraih insentif dari kegiatan PKM AI 2021. Semoga dengan wawancara ini, kita dapat mendapatkan pengajaran serta dapat memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani berkarya dan beprestasi.
Comments