Scientist – Ending (Part V)
Teriakan kemarahan Marko tidak digubris dan akhirnya mereka berhasil keluar melalui pintu belakang dengan Marta yang memimpin di paling depan. “Fiuh, untung aja masih sempet buat kabur ya kan, Kevin?” tanya Marta. Seketika suasana menjadi hening sehingga Marta dan Daniel menoleh ke belakang dan hasilnya nihil. Sayangnya, Kevin berhasil ditangkap oleh Marko. Seketika itu juga, Marta dan Daniel menyadari ketidakhadiran Kevin dan segera mereka kembali ke rumah tersebut. “Gawat!!, bagaimana ini kak Daniel, bisa-bisa Kevin disiksa lagi” ujar Marta khawatir. “Ayo Mar, kita harus menyelamatkan Kevin!!” ujar Daniel cepat. Sesampainya mereka di depan pintu belakang…
“Sudah ku bilang, tidak akan ada orang yang bisa menghentikanku dari eksperimen jenius ini. Aku akan menghancurkan kalian semua dengan manusia singa ciptaanku ini WAHAHAHAHA”. Berakhirnya perkataan itu, dengan cepat Marko menginjeksikan suntikan yang berada ditangannya ke lengan Kevin. “Maafkan aku Kak Marta dan Kak Dani….”. Dalam sekejap saja, tubuh Kevin pun mulai mengalami reaksi, awalnya tumbuh rambut-rambut halus berwarna coklat khas dari singa hingga kuku yang panjang. “Kalian tercengang bukan dengan hasil eksperimenku ini, ini pasti akan menjadi senjata yang sangat manjur bagi negara kita nantinya. Lihat saja semua orang akan tunduk dan berterima kasih kepadaku!!!” teriak Marko lantang.
“Grrrrrrrr” suara erangan berasal dari mulut Kevin membuat Marta dan Daniel khawatir akan apa yang terjadi nantinya. “Kak, tolong hentikan semua ini, apa kakak tidak sadar hal ini terlalu berbahaya untuk kita?” tanya Marta sedih. “Benar Marko, eksperimen ini sama saja dengan tindakan kriminal, terlalu berbahaya untuk orang-orang di sekitar kita” tambah Daniel cemas. “Omong kosong! Kamu iri kan dengan penemuanku?…..” jawab Marko kasar. Sebelum Marko sempat menyudahi perkataannya, Kevin tidak dapat mengendalikan dirinya lagi karena wujudnya sudah menyerupai singa. Akibatnya, manusia singa tersebut pun menggigit orang yang saat itu berada di sebelahnya, yaitu Marko, tuan penciptanya.
“Sudahlah… AAARGGGGHHH” teriak Marko kesakitan.
Dengan perasaan panik melihat kakaknya kesakitan, Marta pun segera menghampiri kakaknya, namun Daniel menarik tangan Marta. “Jangan Mar, terlalu berbahaya. Kita tidak tau apa yang akan dilakukan manusia singa itu kepadamu”. Daniel mengeluarkan ponselnya dan menelepon 911, tepat pada saat itu manusia singa pun kabur dari pandangan mereka. “Kak!! Kita harus mencegah manusia singa itu turun ke kota sebelum ia melukai orang-orang di sekitarnya” ujar Marta. “Iya ayo kita kejar dia dan suntikkan antidote yang telah aku siapkan ini, semoga berhasil dan dapat mengembalikannya menjadi Kevin.”
Dengan berat hati, Marta meninggalkan kakaknya yang sedang tergeletak di halaman belakang rumahnya dan segera mengejar manusia singa yang jaraknya sekitar 20 meter dari mereka. Kebetulan pada saat itu terdapat kantor polisi di daerah mereka sehingga polisi melihat kejadian tersebut dan membantu mereka dalam meringkus manusia singa yang tengah membuat keributan.
“Tangkap manusia singa itu!!!!” teriak salah satu polisi yang kebetulan sedang berada di luar. Dengan bantuan dari pihak kepolisian, akhirnya manusia singa dapat ditangkap.
Dengan sigap Daniel langsung menyuntikkan antidote kepada lengan Kevin dengan harapan dapat mengubahnya menjadi manusia normal. “Aku mohon Kevin berubahlah menjadi manusia normal… Maafkan kakakku, Vin…” pinta Marta. Tidak lama kemudian badan Kevin pun mulai kejang-kejang dan rambut yang menutupi tubuhnya mulai rontok. Seketika munculah senyum kebahagiaan pada wajah Daniel dan Marta. Keduanya berpelukan dan tersipu malu atas tindakan mereka. “Maafkan aku yang terbawa suasana Mar” ujar Daniel. “Iya Kak tidak apa-apa, terima kasih Kak sudah membantuku dalam menyelesaikan masalah ini dan tolong maafkan sikap kakakku yang meresahkan, ia hanya sedih karena kepergian kakek saja” jawab Marta sedih.
Tidak lama setelah itu, mobil ambulans datang dan segera membawa Kevin ke rumah sakit untuk dilakukan check up lebih lanjut terhadap kondisi tubuhnya sementara Marko sudah tidak bernafas karena kehabisan darah akibat gigitan manusia singa.
-TAMAT-
Sumber: Collapsed
Commentaires