top of page
Writer's pictureFTP UKWMS

Siapa Sih Pemenang JFTC 2020??

Hello Guys! Gimana nih kabar kalian selama kuliah online? Pasti baik kan? Atau malah bosan di rumah? Supaya kalian tidak bosan, bisa lho diisi dengan kegiatan lain agar lebih produktif. Nah, pada kesempatan kali ini tim liputan FOODNET akan meliput kegiatan JFTC 2020. Kegiatan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya lho, karena dilaksanakan secara online. Tapi tenang saja, keseruannya tidak kalah kok dengan JFTC offline. Kalian pasti penasaran kan?

JFTC 2020 adalah kompetisi karya tulis ilmiah antar mahasiswa semester 1, 3, dan 5 Fakultas Teknologi Pertanian yang diadakan pada Sabtu, 26 September 2020 pukul 08.00-13.00 WIB menggunakan aplikasi ZOOM dan diikuti oleh mahasiswa FTP Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Acara dimulai dengan absen, doa pembuka, sambutan dekan, sambutan ketua pelaksana, pembacaan peraturan, presentasi peserta, pengumuman pemenang, doa penutup, dan absen akhir. Dalam acara JFTC ini terdapat 6 tim, yang masing-masing tim terdiri dari 3 orang. Peserta akan mempresentasikan karya tulis ilmiah mereka selama 10 menit. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan tanya jawab juri selama 15 menit dan penonton selama 5 menit.


Dari 6 tim tersebut akan terpilih 3 pemenang. 3 pemenang tersebut ialah, tim 10, tim 7, dan tim 12. Juara 1 diraih oleh tim 10 yang beranggotakan William C.’18, Vincent G.’18, dan Yehuda D.A.’18. Mereka mengangkat topik berjudul “Pemanfaatan Beras Putih Sebagai Komoditas yang melimpah di Indonesia dan Kaya Akan Pati Sebagai Kandidat Pickering Emulsion”.

TIM 10 (WilliamC.’18, Vincent G.’18, Yehuda D. A.’18)


Wah, hebat banget kan mereka?Nah, sie liputan FOODNET juga mendapatkan kesempatan untuk berbincangbersama mereka."Senang dan bangga”, ungkap Vincent G.’18. Tentunya dalam mengikuti perlombaan pasti ada motivasi tertentu, seperti yang diungkapkan oleh Yehuda D. A.’18 “Ingin mengembangkan pengalaman dan pengetahuan” serta alasan mengapa mereka mengambil topik tersebut diungkapkan oleh William C.’18 “Karena kami melihat adanya peluang untuk memanfaatkan beras berkualitas buruk di Indonesia, daripada beras tersebut tidak diminati pasar dan harga jual rendah lebih baik dimanfaatkan sebagai penstabil emulsi pickering yang lebih unggul daripada surfaktan dan digunakan pada berbagai sektor industri pangan, kimia, dan farmasi”. Motivasi dapat digunakan sebagai pendorong dan penyemangat, tetapi jangan lupa pasti ada hambatan dalam setiap usaha yang kita lakukan, seperti yang diungkapkan oleh tim 10 hambatan yang mereka hadapi ialah rasa malas, adanya keinginan nongkrong, dan bermain game. Tetapi hal tersebut dapat mereka atasi dan membuahkan hasil yang memuaskan.


Juara 2 diraih oleh tim 7 yang beranggotakan Bernadet N.H.’18, Magdalena C.’18, Silvia M.’18. Tim ini mengangkat topik berjudul “Pengaruh Penambahan Jus Lemon Sebagai Agen Koagulan Asam Terhadap Karakteristik Keju dari Susu Sapi”.

TIM 7 (Bernadet N.H.’18, Magdalena C.’18, Silvia M.’18)


Dengan topik tersebut mampu membawa tim merekameraih juara 2. Silvia M.’18 mengungkapkan perasaan senangnya dan tidak menyangka kalau bisa menang, karena awalnya hanya memberikan yang terbaik dan tidak ada ambisi untuk menang. Nah,ini nih yangbisa kita contoh dari Silvia M.’18 untukmelakukan sesuatu itu harusmemberikan yang terbaik dan secara totalitas sesuai kemampuan. Meskipun di tengah-tengah kesibukan perkuliahan mereka tetap menyiapkan karya tulis ilmiah ini dengan maksimal selama 2-3 hari.

Juara 3 diraih oleh tim 12 yang beranggotakan Abiegail J.’18, Magdalena D. K.’18, Cindy N. P.’18. Mereka mengangkat topik dengan judul “Pemanfaatan Pati Jagung dan Pati Beras Sebagai Bio-Plastic: Alternatif Bahan Pengemasan Pangan Fleksibel”.

TIM 12 (Abiegail J.’18, Magdalena D. K.’18, Cindy N. P.’18)


Mereka mengungkapkan rasa senangnya karena telahmendapatkan juara 3 meskipun ada rasa kurang puas yang mereka rasakan. Adapula hambatan yang mereka alami selama pembuatan karya tulis ilmiah ini, seperti yang diungkapkan oleh Cindy N. P.’18 “Waktu itu lagi sibuk-sibuknya semester 3, jadwalnya padat banget jadi juga tidak seberapa fokus membuatnya. Harus menyempatkan waktu untuk mengerjakan JFTC di tengah jadwal kuliah yang padat dan juga harus bisa mengatur waktu”. Tetapi dengan kerja keras yang mereka lakukan tidak sia-sia karena membuahkan hasil yang membanggakan serta pengalaman yang luar biasa.

Nah, seru banget kan acara JFTC 2020 ini? Meskipundilakukan secara online,kita tetap bisa mendapatkan banyak pengalaman baru.Walaupun dalam masa pandemi, kita tetap harus mencari pengalaman baru dan menjadi lebih produktif lho. Sekian liputan kali ini, stay safe, stay healthy, and see you on JFTC 2021! (JOV)

154 views0 comments

Comments


bottom of page