top of page

Bincang-bincang Asik Seputar Mochi


Foto sie artikel bersama dengan Natasha Pramudita (FTP'16). Dari kiri: Vincent FTP'18 (koordinator sie artikel), Felicia FTP'17 (anggota sie artikel), Natasha FTP'16 (narasumber), Rebecca FTP'19 (anggota sie artikel), Eve FTP'19 (anggota sie artikel)

Foodies, tentunya kita sudah familiar dengan kudapan yang bernama mochi. Ternyata banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan ketika kita ingin mencoba membuat mochi. Tim FOODNET berkesempatan untuk mewawancarai Natasha Pramudita, mahasiswi FTP UKWMS angkatan 2016 yang pernah membuat mochi dengan kreasi nya sendiri. Yuk, kita simak wawancaranya.


Q. Apa saja varian mochi yang pernah saudari buat ?

A. Dulu saya pernah membuat mochi dengan isian buah-buahan segar.


Q. Mengapa Anda memilih buah-buahan untuk isian mochi ?

A. Mochi yang ada di pasaran mayoritas memiliki rasa yang manis dan gurih, sehingga saya ingin mencoba membuat mochi dengan isian buah-buahan yang mempunyai rasa masam namun tetap manis.


Q. Apakah ada perbedaan antara mochi yang anda buat dengan mochi yang ada di pasaran?

A. Pembuatan mochi yang saya lakukan lebih mudah, karena hanya mencampur tepung ketan dan tepung tapioka dengan perbandingan tertentu menggunakan air. Kemudian adonan di panaskan di atas teflon dan di aduk dengan sudip kayu sampai adonannya kalis. Berbeda dengan mochi di pasaran yang adonannya harus di pukul dengan pemukul kayu agar adonannya menjadi kenyal.


Q. Apa yang perlu diperhatikan ketika membuat mochi ?

A. Kalau mochi yang saya buat harus memperhatikan proporsi tepung ketan dan tepung tapioka agar tekstur mochi yang di buat punya kekenyalan yang pas. Karena secara kimiawi kedua tepung tersebut memiliki komposisi amilosa dan amilopektin yang berbeda.


Q. Apa kesulitan dalam membuat mochi?

A. Terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan mochi,seperti proses pencetakan. Apabila tidak terampil, bentuk mochinya menjadi tidak rapi.


Q. Apakah proses pembuatan mochi memerlukan waktu yang lama?

A. Proses pembuatan adonan hanya menghabiskan waktu 5-10 menit, tetapi untuk proses pencetakan membutuhkan waktu 15-30 menit.


Q. Apakah masa simpan mochi itu lama?

A. Tidak, karena mochi punya kadar air yang tinggi dan mochi yang saya buat memiliki isian buah-buahan segar sehingga masa simpannya pendek.


Nah, gimana Foodies? Semoga dengan wawancara ini bisa menambah wawasan kalian seputar mochi. Apakah kalian tertarik untuk mencoba? Ikuti terus artikel-artikel menarik seputar produk pangan di FOODNET.

Commentaires


follow US

android-chrome-512x512_edited_edited.png

follow US

  • TikTok
  • Facebook
  • Instagram

Jl. Dinoyo No. 42-44, Keputran, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, 60265

(031) 5678478 ext 110
admin-foodtech@ukwms.ac.id

© 2025 by FTP - UKWMS.

bottom of page